>Opening<
Green Olympic 2025
Terima kasih sudah ikut berpartisipasi pada kegiatan penanaman pohon dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang dilaksanakan di Telaga Batu Arang tanggal 5 Juni 2025. Berikut adalah informasi dan fun fact pohon yang baru saja kamu tanam.
Tanaman Ulin
(Eusideroxylon zwageri)
merupakan tanaman endemik Kalimantan. Untuk mencapai diameter 60 cm memerlukan waktu 100 tahun. Ulin dijuluki juga kayu besi karena kayunya sangat keras, berat, tahan air dan hama. Karena eksploitasi berlebihan tanaman ini masuk kategori terancam punah. Kutai Timur memiliki salah satu pohon ulin terbesar di dunia yang memiliki diameter 2 meter dan keliling pohon setara dengan 7 orang dewasa bergandengan tangan, pohon ini bisa dilihat di Taman Nasional Kutai.
Tanaman Bangeris
(Koompassia excelsa)
memiliki sebutan raksasa hutan tropis, salah satu pohon teringgi di hutan Kalimantan tingginya bisa mencapai 88 meter. Pohon bangeris di Indonesia, tepatnya di Kebun Raya Bogor, diperkirakan berusia 111 tahun pada tahun 2023. Habitat lebah raksasa (Apis dorsata), yang menghasilkan madu yang memiliki antibakteri dan antioksidan tinggi.
Tanaman Bayur
(Pterospermum javanicum)
adalah pohon berukuran sedang hingga besar yang dapat mencapai tinggi 40 meter dengan diameter batang hingga 1 meter. Tanaman ini tersebar di berbagai pulau di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Kayu dari pohon bayur kuat dan kokoh bahkan disebut sebagai pengganti kayu jati. Secara ekologis dan lingkungan, tanaman bayur berperan sebagai penyerap karbon, habitat satwa, konservasi tanah dan air, dan tanaman peneduh.
Tanaman Beringin
(Ficus benjamina)
adalah salah satu pohon yang memiliki tajuk yang lebar dan daun yang rimbun. Pohon ini memiliki keunikan yaitu akar yang menggantung, seiring waktu akar gantung akan mencapai tanah dan membentuk batang baru yang menopang pohon. Saat berbuah pohon beringin menyediakan makanan favorit bagi berbagai burung dan kelelawar, dan dapat membantu penyebaran biji secara alami. Pohon beringin menjadi simbol sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia.
Tanaman Gaharu
(Aqularia malaccensis)
dikenal sebagai "emas hitam dari hutan". Berasal dari hutan tropis. Ketika kayu terinfeksi jamur (Phialophora parasitica) akan menciptakan aroma yang khas bisa mencapai harga jutaan rupiah per kilogram, bahkan lebih jika memiliki kualitas yang tinggi. Menjadi bahan campuran parfum mahal. Indonesia mempunya beberapa spesies gaharu yaitu Aqularia Malaccensis dan Gyrinops versteegii . Tanaman gaharu dikategorikan dalam tanaman terancam punah.
Tanaman Meranti
(Shorea faguetiana)
masuk dalam genus Shorea, memiliki 190 spesies. Shorea faguetiana yang disebut-sebut sebagai pohon tropis tertinggi di dunia, dapat mencapai tinggi 80 meter. Karena meranti merupakan kayu favorit industri, banyak spesies meranti yang terancam punah karena penebangan atau eksploitasi berlebih.
Tanaman Pulai
(Alstonia angustifolia)
tingginya bisa mencapai 30-40 meter dengan batang lurus dan silindris. Memiliki kayu yang ringan dan lunak, sering digunakan untuk bahan kerajinan. Tanam Pulai bisa digunakan di area perkotaan sebagai tanaman hias dan bisa digunakan juga menjadi bahan dasar bonsai.
Tanaman Sengkuang
(Dracontomelon dao)
merupakan pohon hutan tropis yang tingginya bisa mencapai 45 meter dengan diameter batang mencapai 2 meter. Buahnya berbentuk bulat lonjong berukuran 2-3 cm dengan daging buah yang asam manis bisa di konsumsi langsung atau dijadikan manisan. Kayu sengkuang merupakan kayu keras dengan kekuatan dan keawetan yang baik, bisa digunakan untuk balok, tiang dan papan bangunan, furniture, kerajianan tangan, dan plywood. Secara ekologis dan lingkungan, tanaman sengkuang berperan sebagai penyerap karbon, habitat dan pakan satwa, konservasi tanah dan air, dan tanaman peneduh.